Total Pageviews

Friday, November 14, 2008

Sekilas Tentang MSG

Monosodium glutamate (MSG) atau sering dikenal di masyarakat sebagai vetsin
sampai sekarang masih saja dipertanyakan orang tentang keamananya untuk
kesehatan. Sebagian orang meski ragu-ragu, memilih tidak menggunakannya
daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebagian lagi mencoba mengurangi
pemakaiannya. Apa sebetulnya MSG itu dan sejauh mana keamanannya bagi tubuh
manusia?

"Wah, saya kalau disuruh masak tanpa vetsin, nyerah, deh," kata sebagian
ibu. Memasak tanpa vetsin memang membawa risiko masakan jadi tak sedap. Itu
sebabnya meski takut dan ragu-ragu akan efek sampingnya yang konon berbahaya
bagi tubuh, orang tetap menggunakannya. "Pokoknya nggak banyak-banyak, deh,"
kilah sebagian orang.

Kenapa pula mesti takut, pendapat orang yang lain. Toh nenek moyang kita
sudah memakannya sejak ratusan tahun yang lalu. Tak ada keluhan apa-apa,
tuh. Betul, vetsin sudah digunakan orang sejak 2.000 tahun yang lalu.
Penemunya adalah juru masak Jepang. Tentu saat itu bentuknya bukan bubuk
seperti sekarang ini. Mereka mengambil MSG dari sejenis rumput laut yang
disebut Laminaria japonica. Adalah orang Jepang juga yang kemudian punya ide
menguraikan asam glutamat dari rumput laut tersebut hingga pemakaiannya jadi
lebih mudah.

Sejak itu MSG atau vetsin ini sulit ditinggalkan orang. Rasa gurihnya
betul-betul menonjol hingga tanpa kehadirannya, rasanya seluruh makanan jadi
tak sedap. Di Indonesia sendiri MSG pada umumnya diproduksi dari hasil gula
tetes tebu (molase). Gula tetes yang banyak mengandung glutamin itu diproses
sedemikian rupa hingga mengeluarkan asam glutamat.

Nah, seberapa jauh asam glutamat ini berbahaya bagi tubuh? Terus-terang
masih sulit menjawabnya saat ini meski banyak ahli melalui penelitian
menemukan orang-orang yang rajin mengkonsumsi MSG menderita beberapa
penyakit. Antara lain, kanker.

DR. Muhilal, pakar gizi kita pernah menulis dalamBuletin Gizi beberapa tahun
yang lalu tentang akibat penggunaan MSG. Dalam tulisan itu dikatakan MSG
dapat mengakibatkan antara lain:

Chinese Restaurant Syndrome

Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya
cukup unik. Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing.
Pasien itu mengalami kondisi ini sehabis menyantap masakan cina di restoran.
Masakan cina memang dituding paling banyak menggunakan MSG. Karena itulah
gejala serupa yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut
Chinese Restaurant Syndrome.

Bagaimana sampai MSG bisa menimbulkan gejala di atas, masih dugaan belaka
sampai saat ini. Tetapi diperkirakan penyebabnya adalah terjadinya
defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami
hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 - 12 gram MSG sekali makan sudah
bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam
2 jam Cinese Restaurant Syndrome sudah hilang.

Kerusakan Sel Jaringan Otak

Lain lagi hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan
penelitian pada tikus putih muda. Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5
- 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus malang ini menderita
kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya menunjukkan pemberian
MSG yang dicampur dalam makanan tidak menunjukkan gejala kerusakan otak.

Kendati penelitiannya menunjukkan MSG aman asal dicampur dalam hidangan,
toh, Olney masih mengingatkan kita agar sesedikit mungkin menyantap MSG atau
menghindarinya sama sekali di usia muda.

Kanker

Bisa jadi pendapat MSG menimbulkan kanker betul adanya kalau kita melihatnya
dari sudut pandang berikut. Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. Nah, pirolisis ini
disebut-sebut sangat karsinogenik.

Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, kata pakar, bisa
juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan
dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti
triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis.
Nah, dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh.


Kerusakan Retina

Pada MSG dosis normal memang tidak terlihat adanya akses glutamat yang
berlebihan ke retina. Tetapi meski masih dipertanyakan, penelitian
menunjukkan MSG yang berlebih dapat merusak retina.


Amankah bagi wanita hamil dan menyusui?

Hasil penelitian menunjukkan, glutamat hanya akan menembus placenta bila
kadarnya dalam darah ibu mencapai 40 - 50 kali lebih besar dari kadar
normal. Itu artinya mustahil kecuali glutamat diberikan secara intravena.
Sementara kalau ibu menyusui menyantap MSG 100 mg/kg berat badan, mungkin
kadar glutamat dalam darahnya akan naik, tetapi tidak dalam ASI. Padahal
menurut penelitian pernah dilakukan oleh Muhilal bersama rekan-rekannya dari
Puslitbang Gizi Bogor dan Direktorat Bina Gizi masyarakat Departemen
Kesehatan, pemakaian rata-rata orang Indonesia hanya 0,6 gram per hari.
Penelitian ini dilakukan tahun 1988 di tiga provinsi di Indonesia, yaitu
Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan. Jumlah ini masih jauh di
bawah konsumsi negara lain, lo. Taiwan,misalnya rata-rata 3 gr/hari, Korea
2,3 gr/hari, dan Jepang 1,6 gr/hari.

Namun penelitian Muhilal tidak sejalan dengan temuan Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI). Menurut penelitian YLKI, seperti dikutip Majalah
Intisari beberapa tahun lalu, satu mangkok mi bakso saja mengandung 1,84 -
1,90 gr MSG. Dalam semangkok mi pangsit atau mi goreng bahkan terdapat 2,90
- 3,40 gr MSG. YLKI juga menemukan penggunaan MSG pada beberapa merk makanan
camilan asin-gurih yang biasa dikonsumsi anak-anak (Intisari '92).

Menurut Muhilal, batasan aman yang pernah dikeluarkan oleh badan kesehatan
dunia WHO (World Health Organization), asupan MSG per hari sebaiknya sekitar
0-120 mg/kg berat badan. Jadi, jika berat seseorang 50 kg, maka konsumsi MSG
yang aman menurut perhitungan tersebut 6 gr (kira-kira 2 sendok teh) per
hari. Rumus ini hanya berlaku pada orang dewasa. WHO tidak menyarankan
penggunaan MSG pada bayi di bawah 12 minggu.

Belakangan MSG malah digolongkan sebagai GRAS (Generally Recognized As Save)
atau secara umum dianggap aman. Hal ini juga didukung oleh US Food and Drugs
Administration (FDA), atau badan pengawas makanan dan obat-obatan (semacam
Ditjen POM) di Amerika yang menyatakan MSG aman. Tentu dalam batas konsumsi
yang wajar.

Sampai saat ini pun belum ditemukan kasus menonjol akibat mengkonsumsi MSG.
Bahkan Jepang yang konsumsi MSG-nya cukup tinggi pun sampai saat ini tidak
mengalami gangguan.


Jangan berlebihan

Kesimpulannya, MSG aman dikonsumsi sejauh tidak berlebihan. Harap diingat
juga dalam kecap maupun saus pun terdapat kandungan MSG. Jadi, bila Anda
sudah memakai saus atau kecap, pertimbangkan kembali, masih diperlukankah
penambahan MSG. Bagaimana gurihnya pun MSG dalam masakan kita, bukankah
kalau terlalu berlebihan, tidak enak lagi rasanya?

Meski dinilai aman, MSG hendaknya tidak diberikan bagi orang yang tengah
mengalami cidera otak karena stroke, terbentur, terluka, atau penyakit
syaraf. Dr. Dennis Choi, seorang asisten guru besar Neurobiologi pada
Universitas Stanford mengingatkan, konsumsi MSG menyebabkan penumpukan asam
glutamat pada jaringan sel otak yang bisa berakibat kelumpuhan.


smrmsm

Monday, November 10, 2008

Saturday, November 1, 2008

How to win friends and influence people

How to win friends and influence people
Tanpa harus memaksa, orang lain mau memenuhi keinginan kita. Betapa menyenangkannya! Dale Carnegie, pakar SDM dan penulis HOW TO WIN FRIENDS AND INFLUENCE PEOPLE, membocorkan rahasianya.

Pintar Memuji

Sebelum bisa mempengaruhi lawan bicara, Anda harus mendapatkan simpati dan memenangkan hatinya. Salah satu caranya adalah dengan melontarkan pujian. Meski mudah, Anda perlu menguasai teknik memuji agar tidak terkesan sebagai pemanis bibir saja. Berikan pujian dengan tulus. Bila pujian palsu yang ditangkap oleh telinga lawan bicara, maka bukannya simpati, melainkan sikap antipati yang akan Anda terima.

Mau Mendengarkan

Selalu awali percakapan dengan tutur kata ramah dan sikap bersahabat. Ajukan pertanyaan untuk memancing lawan bicara menceritakan kabar baik mengenai dirinya. Setiap orang akan senang diberi kesempatan bercerita tentang dirinya sendiri. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda juga bisa menarik banyak info yang berguna.

Ketertarikan yang Tulus

Cobalah menggali kualitas positif yang dimiliki orang di depan Anda, dan bangunlah ketertarikan yang tulus akan dirinya. Sikap tertarik yang Anda tunjukkan akan menghindarkan kesan bahwa Anda sedang 'menginterogasi' dirinya dan berusaha mengambil keuntungan dari pembicaraan tersebut.

Wajah Ramah

Tutur kata manis tanpa raut wajah yang mendukung sama saja seperti sayur tanpa garam. Hambar dan tidak menyenangkan. Jangan lupa tersenyum dengan bibir dan mata ketika berbicara dengan orang lain. Senyum adalah bahasa universal yang dimengerti oleh semua orang di dunia.

Personalisasi

Musik terindah di telinga seseorang adalah namanya sendiri. Berulang kali menyebut nama lawan bicara ketika sedang berbicara dengannya menunjukkan Anda memperhatikan dirinya. Akan lebih baik jika Anda mampu mengingat nama orang terdekatnya, seperti nama pasangan atau nama anggota keluarganya yang lain.

Berada di Posisinya

Akan lebih mudah memenangkan atensi dan simpati dari orang lain bila Anda mampu menempatkan diri pada posisi mereka. Sebaliknya, sulit sekali menanamkan pengaruh pada diri siapapun apabila Anda berbicara atas nama kepentingan pribadi. Makanya sebelum membujuk lawan bicara melakukan sesuatu, pikirkan dulu keuntungan yang akan mereka peroleh dengan mengikuti saran Anda.

Pantang Mengritik

Tidak ada orang yang senang dipersalahkan atas ucapan dan tindakannya. Terlebih, ketika Anda sedang berusaha mempengaruhi dirinya untuk melakukan sesuatu. Ketika merasa 'diserang,' biasanya seseorang akan bersikap defensif dan menutup diri. Dalam kondisi demikian, mustahil untuk menanamkan ide apapun dalam benaknya. Jadi, hargailah opini lawan bicara dan simpan dulu kritik Anda untuk disampaikan pada saat lain yang lebih tepat.

Hindari Argumentasi

Jangan berkecil hati bila ide yang Anda ditolak lawan bicara. Di lain sisi, hindari argumentasi, apalagi yang menjurus pada debat kusir, karena hal itu bisa mendorong pihak lain untuk melangkah mundur. Mintalah ia untuk menjelaskan dari sudut pandangnya. Hormati pendapat lawan bicara dan biarkan ia 'menyelamatkan muka' apabila ternyata memang opininya yang keliru.

Mengakui Kesalahan

Cara terbaik untuk mengungkit kealpaan yang dilakukan orang lain adalah dengan menunjukkannya secara tidak langsung. Bicarakan dulu kesalahan yang pernah Anda alami untuk mendatangkan kesalahan yang pernah Anda alami untuk mendatangkan perasaan 'senasib' dan memancing lawan bicara melakukan hal serupa. Tak perlu cemas sikap ini bakal menjatuhkan diri Anda di mata anak buah Anda. Besar kemungkinan mereka malah mempertebal respek terhadap diri Anda.

Arahan Tersembunyi

Setelah lawan bicara menyadari sendiri kekeliruannya, mulailah sedikit demi sedikit melontarkan ide tentang alternatif solusi yang Anda miliki. Akan lebih baik bila Anda berhasil memancing lawan bicara untuk menemukan dan mengucapkan sendiri solusi yang dimaksud. Dengan begitu Anda bisa mempertipis kesan yang muncul bahwa Anda sedang menyuruhnya melakukan sesuatu.

Suntikan Semangat

Semangat adalah dorongan mental yang mampu mengarahkan seseorang melakukan tindakan apapun. Bila lawan bicara telah menunjukkan respon positif, maka berikutnya adalah memberi suntikan semangat.

smrmsm
__________________

Delapan Kado Indah

Delapan Kado Indah
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran. Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Mendengar. Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

Diam. Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.

Kebebasan. Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

Keindahan. Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

Tanggapan Positif. Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

Kesediaan Mengalah. Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Senyuman. Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

smrmsm

Hati-hati Dengan Pikiran Anda

Hati-hati Dengan Pikiran Anda
Jangan sembarangan berpikir. Karena apa yang anda pikirkan akan menjadi kenyataan! What you think is what you are! Simak berbagai fakta dan kisah nyata berikut ini...

Duapuluh tahun yang lalu... Di tengah panas terik matahari yang begitu menyengat, seorang remaja berseragam SMA Negeri dengan penuh peluh bergegas pulang sekolah berjalan kaki menuju rumahnya. Sebuah rumah kontrakan kecil yang didiami bersama keluarga, berdinding setengah tembok dan setengah anyaman bambu. Sejak kecil sampai masa remaja dia adalah anak yang pemalu, sering merasa minder, dan rendah diri bila bergaul dengan teman-teman sekolahnya.

Berbagai keterbatasan ekonomi keluarga sering kali menjadi kendala dalam hidupnya. Belum lagi, tekanan mental karena sejak kecil hidup di keluarga yang broken home. “Cita-cita saya setelah lulus SMA hanya ingin bisa menjadi instruktur kursus komputer di sebuah lembaga kursus, karena memang tidak ada biaya untuk kuliah di universitas”, jawabnya kepada teman yang menanyakan akan melanjutkan ke mana setelah lulus. “Saya sebenarnya sangat ingin sekali bisa kuliah.

Tapi memang inilah nasib saya, tidak punya kesempatan kuliah”, katanya. Tetapi dalam pikirannya dia selalu membayangkan, ”Andai saja saya punya kesempatan untuk kuliah, menjadi sarjana, bahkan master di bidang program komputer. Ah, betapa bahagianya”. Karena memang kegemarannya sejak SMA adalah membuat program komputer.Lima belas tahun kemudian... Dia bukan hanya telah menjadi sarjana di bidang komputer yang mencetak sejarah di sebuah universitas negeri ternama sebagai lulusan cum laude pertama di bidangnya.

Dia juga menyandang gelar magister teknik informatika bidang software engineering (rekayasa program komputer) dari institut teknologi paling terkemuka di negeri ini. Bahkan profesi yang digelutinya adalah sebagai software engineer sesuai dengan kegemarannya. Apa yang dibayangkannya lima belas tahun yang lalu menjadi kenyataan!Delapan belas tahun yang lalu...Seorang mahasiswa hampir setiap hari datang ke IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) untuk membuat sebuah program untuk komputer mainframe yang baru dibeli IPTN. Dia melakukannya dalam rangka kerja praktik. Hampir setiap hari dia mengamati helicopter yang baru selesai diproduksi. Dia membayangkan, ”Alangkah menyenangkan bila dia bisa terbang menggunakan helicopter melihat pemandangan dari atas langit”. Tetapi tentunya tidak mungkin. Naik pesawat terbang saja belum pernah, karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiketnya.

Siapa yang mau memberi kesempatan naik helicopter ?Lima belas tahun kemudian... Dia tersadar, sedang duduk di kursi co-pilot sebuah helicopter yang sedang terbang di atas wilayah Goldcoast, Australia, yang terkenal dengan pantainya yang indah. Pemandangan indah pantai Goldcoast yang sangat luas dengan pasir putihnya terlihat berbeda dari atas helicopter. Apa yang dibayangkannya lima belas tahun yang lalu menjadi kenyataan!Dua puluh dua tahun yang lalu...Seorang remaja sedang membaca buku sejarah tentang tentang Mesir. Dia sangat tertarik dengan keberadaan mumi dan misteri piramid.

Dia juga membayangkan bagaimana seandainya dia mengamati secara langsung mumi tersebut dan melihat langsung seberapa besar bangunan piramid di Mesir. Tetapi kesempatan itu sepertinya tidak mungkin ada.Tujuh belas tahun kemudian... Dia terlihat berada di sebuah ruang musium bersama dengan belasan mumi raja-raja Mesir kuno, setelah sebelumnya mengunjungi tiga buah piramid di Giza, dekat kota Cairo, di Mesir. Cukup menyeramkan, berada di sebuah ruangan dingin yang hanya memiliki lampu remang-remang bersama mayat-mayat raja mesir kuno yang telah dibalsem dalam bentuk mumi. Dia mencoba memandang dalam jarak yang sangat dekat, kurang dari setengah meter, mengamati dengan seksama wajah sebuah mumi yang telah berusia ribuan tahun. Memang menyeramkan, apalagi saat terlintas ingatan adegan seram dalam film horor tentang mumi yang hidup kembali. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau pada suatu saat dia akan berhadapan dalam jarak dekat dengan mumi betulan.

The real mummy. Bukan hanya satu, bahkan belasan mumi sekaligus. Apa yang dibayangkannya tujuh belas belas tahun yang lalu menjadi kenyataan!Enam belas tahun yang lalu...Seorang mahasiswa membaca sebuah majalah bisnis yang membahas artikel tentang sekolah MBA. Dia memperhatikan kolom peringkat 10 sekolah MBA terbaik saat itu. Dia sangat tertarik untuk dapat melanjutkan kuliah ke program MBA setelah lulus nanti. Tetapi, rasanya tidak mungkin. Uang dari mana ? Pembayaran SPP kuliah saat ini saja sudah menunggak beberapa semester karena tidak ada uang. “Ngaco kamu! Cuma mimpi! Lulus saja belum”, timpal salah satu sahabat kuliahnya pada saat itu. Tetapi di dalam pikirannya dia tetap membayangkan bilamana hal itu dapat terjadi, walau pun belum tahu harus bagaimana mewujudkannya.

Tiga tahun kemudian... Dia telah menyelesaikan program MBA di salah satu sekolah MBA, yang tercantum pada kolom peringkat 10 sekolah MBA terbaik yang pernah dibacanya. Sampai kini, sahabatnya itu masih belum bisa percaya mengapa hal itu bisa terjadi. “Lho, kok bisa ?”, katanya.Tujuh tahun yang lalu...Seorang profesional membaca sebuah sebuah iklan mengenai kapal pesiar Starcruise di luar negeri yang menampilkan berbagai fasilitas mewah di dalam kapal pesiar tersebut. Dia hanya membayangkan bersama keluarganya sedang menikmati berbagai fasilitas kapal pesiar mewah tersebut. Tetapi rasanya tidak mungkin dapat terwujud, karena dibutuhkan uang yang cukup banyak bila pergi bersama seluruh keluarga. Waktu panjang untuk berlibur pun tidak ada mengingat berbagai kesibukan yang harus dijalaninya.

Tiga tahun kemudian... Dia terlihat sedang menikmati pemandangan laut lepas sambil sarapan pagi di salah satu restoran di kapal pesiar mewah tersebut bersama istri dan ke dua putri kecilnya. Sudah tiga hari mereka tinggal di kapal pesiar mewah tersebut menikmati berbagai fasilitas di dalamnya. Mereka “terpaksa” pergi ke luar negeri berlibur menggunakan kapal pesiar mewah Starcruise karena mendapatkan liburan gratis sekeluarga dengan kapal pesiar tersebut. Apa yang dibayangkannya tujuh belas belas tahun yang lalu menjadi kenyataan!Enam bulan yang lalu... Seorang profesional menemukan serta membaca artikel-artikel motivasi di website internet pembelajar.com dan andriewongso.com. Dia berpikir, “Alangkah senangnya jika saya menjadi penulis artikel di website tersebut. Foto saya bisa terpasang di sana dan tulisan saya dibaca banyak orang.” Tetapi, saat itu dia belum pernah belajar menulis artikel sama sekali. “Ah, pasti sulit. Tetapi saya ingin menulis artikel”, pikirnya.

Lima bulan kemudian... Dia sedang menulis artikel yang sedang anda baca ini.Dan sejak lima bulan yang lalu artikel-artikel motivasinya telah menyebar di berbagai website internet serta majalah dan telah dibaca oleh ribuan orang. Bahkan dia telah menjadi penulis buku unik inspirasi dan motivasi berjudul “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit” yang sensasional, setelah peluncuran bukunya pada tanggal 08-08-08 banyak dibedah di berbagai universitas dan menjadi materi talkshow di banyak radio. Apa yang dibayangkannya enam bulan yang lalu menjadi kenyataan!Dari berbagai kisah nyata yang saya alami sendiri, yang beberapa diantaranya saya ceritakan tadi, saya berkesimpulan bahwa saya harus berhati-hati bila membayangkan sesuatu dalam pikiran. Apa yang saya pikirkan atau saya bayangkan dalam pikiran dapat menjadi kenyataan. Mungkin dapat terjadi belasan tahun kemudian, atau beberapa tahun kemudian, bahkan dapat terjadi beberapa bulan kemudian. Masa depan tergantung pada pikiran kita saat ini.

Masa kini tergantung pada pikiran kita di masa lalu. Maka, jangan pikirkan hal yang negatif atau merusak, karena hal itu akan dapat terjadi di masa mendatang. Pikirkanlah segala hal yang baik dan positif. Beranilah bermimpi besar, walau pun anda belum tahu bagaimana caranya mewujudkan impian itu. Semua akan terjadi jika anda percaya bahwa itu pasti akan terjadi dalam kehidupan anda di masa mendatang.Jika anda PERCAYA akan hal ini, berarti anda telah merancang masa depan anda penuh dengan kesuksesan dan kegemilangan. Anda akan terbawa “terbang ke langit kesuksesan” dan akan meraih berbagai impian yang digantung “setinggi langit”.


sumber : andriewongso

smmsm

Betapa Hal Kecil Bisa Bisa Merubah Hidup Anda

Betapa Hal Kecil Bisa Bisa Merubah Hidup Anda
Anda mungkin sudah sangat sering mendengar nasehat ini, "api kecil adalah kawan, api besar adalah lawan". Maksudnya, saat api masih kecil ia adalah energi yang bersahabat dan menghangatkan. Akan tetapi, saat ia menjadi besar dan tidak terkendali, ia akan menjadi malapetaka yang menyengsarakan. Anda, biasa mencontohkannya dengan kebakaran.

Api yang kecil sering kita remehkan. Mungkin saja karena ia masih "no harm", cuma hangat dan sama sekali tidak panas. Api kecil kita remehkan hanya karena ia bersahaja dan bersahabat. Terus begitu sampai semuanya sudah terlambat. Itulah yang bisa terjadi sesungguhnya, yaitu sikap yang meremehkan. Maka, tidak jarang kita mendengar musibah kebakaran, yang terjadi "hanya karena" sepuntung rokok, setengah sisa lilin, atau sepercik sulut dari colokan AC yang "konslet".

Disadari atau tidak, Anda juga sangat mungkin sering memandang sesuatu dengan sebelah mata. Plastik kresek di tengah jalan. Botol air mineral yang menyumbat selokan. Sedikit air menggenang di batok kelapa yang telentang. Seulas oli yang merembes di sela-sela sil mesin kendaraan, dan sebagainya.

Bisa jadi, kita juga sering meremehkan apa yang ada pada orang lain. Orang yang cacat, orang yang tidak mampu, orang yang berpenampilan buruk, orang yang tak terdidik, orang yang ber-iq rendah, orang yang tidak bisa menyebutkan huruf "r" dengan benar, orang yang tidak ngganteng, dan sebagainya.

Bahkan disadari atau tidak, kita mungkin sudah terbiasa juga dalam meremehkan, apa-apa yang ada pada diri dan di dalam jiwa kita. Bahwa Anda perlu mencoba menulis, sebanyak Anda berbicara atau mendengar, Anda belum tentu melakukannya. Bahwa kita perlu secara teratur berolahraga, kita mungkin lebih memilih bergelung dipagi buta. Bahwa Anda perlu juga berekreasi dan tidak terlalu gila dalam bekerja. Bahwa Anda tidak perlu terlalu banyak bagadang. Bahwa Anda musti selalu berpikiran positif. Bahwa Anda perlu untuk sering bersilaturahim. Bahwa Anda perlu ikhlas dan menerima keadaan tanpa terlalu banyak bertanya, dan sebagainya.

Semua itu mungkin saja kita remehkan, sampai semuanya mulai terbuka. Terbuka menyeruak dan menunjukkan sikap protesnya. Maka, mulailah tubuh Anda merasa kurang fit. Hati Anda lebih mudah terguncang dan tergoyahkan. Fisik Anda mulai melemah. Pikiran Anda mulai kacau. Iri dan dengki mulai menghinggapi. Bermacam-macam implikasinya. Bagaimana dengan tekanan darah? Bagaimana dengan kondisi jantung yang mungkin bisa menjadi lemah?

Kesadaran itu seperti hampir selalu terlambat datangnya. Sebabnya, hanya karena kita telah terlanjur meremehkan dan menunda. Jika Anda tidak termasuk dalam contoh di atas, ya syukurlah. Anda, bisa jadi sehat jiwa dan raga. Congratulation!

HAL KECIL BISA MERUBAH HIDUP ANDA


Dua pertanyaan yang paling sering harus Saya jawab berkaitan dengan workshop sehari Saya adalah:

Apakah satu hari bisa merubah hidup Saya?
Apakah perubahan itu akan permanen sifatnya?

Saya biasa menjawabnya dengan gambaran yang sederhana. Saya jelaskan sambil bertanya, "apakah satu detik bisa merubah hidup seseorang?" Kemudian Saya jawab sendiri, "ya!" Bagaimana hal itu bisa terjadi? Di sinilah kita sering lupa, karena sebenarnya jawaban pertanyaan itu selalu berseliweran di depan mata Anda!

Bukan bermaksud mendoakan terjadinya musibah dan bencana, ini hanya gambaran dan cerita.

Seseorang yang terbiasa berkendaraan di jalan tol, mungkin saja meremehkan aktivitas berkendaranya. Jika tidak berhati-hati, "kemelengannya" akan membawa celaka. Dan "meleng" itu, adalah jelas sebuah tanda meremehkannya. Atau jikapun yang bersangkutan sudah cukup berupaya untuk selalu fokus dan berkonsentrasi dengan kemudinya, mungkin saja tiba-tiba mobilnya pecah ban. Sangat mungkin bukan? Berapa detikkah itu terjadi? Berubahkan hidupnya? Berubahkah hidup keluarganya? Berubahkah hidup anak dan istri atau suaminya?

Sebuah pesawat yang terjun menghunjam ke laut dan terus merasuk sampai ke dasarnya, berapa detik? Kapal yang tenggelam ke dasar laut, berapa menit? Berubahkah kehidupan mereka, kehidupan sanak dan familinya? Ya! Hidup ini tidak akan pernah sama lagi bagi mereka.

Tapi Pak Sopa, bukankah semua itu adalah persoalan besar dan bukan hal kecil seperti yang Bapak maksud? Ya saudaraku, kita tidak bisa tidak, akan melihatnya sebagai sebuah peristiwa besar yang memilukan setiap hati dan mata. Peristiwa kemanusiaan yang penuh tragedi dan bela sungkawa. Memang itulah adanya.

Akan tetapi, bagaimanakah selama ini Anda melihatnya dengan kaca mata self development, dari kacamata pengembangan diri Anda sebagai seorang pembelajar? Anda mungkin lupa, atau bahkan Anda mungkin belum melihatnya. Itulah yang terjadi, dan itulah yang mungkin sudah terlanjur menjadi kebiasaan. Anda mungkin telah melupakan, bahwa itu bukan hanya peristiwa sosial yang nyata, akan tetapi juga pelajaran untuk pengembangan.

Maka, tidak aneh jika kemudian muncul berbagai reaksi terhadap semua itu, yang seolah-olah berkata, "kok bisa ya?" Ya tentu saja bisa! Lha wong selama ini sudah terlihat dengan jelas bahwa arahnya memang ke sana kok. Hanya saja, selama ini banyak orang hanya melihatnya sebagai sebuah fenomena sosial, fenomena melorotnya ekonomi, fenomena mundurnya sikap ke arah yang lebih "semau gue" dan "yang penting gue". Di mana fungsinya sebagai alat pengembangan diri, sebagai alat belajar dan antisipasi?

Hidup Anda bisa berubah hanya dalam sekian detik. Dan itu, Anda yang melakukannya, bukan Saya. Bukan siapa-siapa. Hidup kita bisa berubah dalam sekian detik, dan itu karena kita sendiri. Jika belajar Insya Allah positif, dan jika tidak tentu negatif. Seperti berbagai musibah yang terjadi selama ini.

Pertanyaan kedua, biasanya Saya jawab dengan berkaca pada berbagai kenyataan lain, yang melekat pada diri kita. Apakah uang Anda permanen? Apakah Anda akan selalu sehat sejahtera? Apakah nyawa Anda permanen? Apa yang harus Anda lakukan? Tentu saja memeliharanya selagi bisa!

Dan khusus untuk workshop Saya yang tentang percaya diri itu, Saya kembalikan saja kepada si penanya, bahwa semua ini adalah tentang mempercayai diri sendiri. Maka, seberapa jauh dan kuatkah keinginannya, untuk mempertahankan dan memelihara rasa percaya diri itu? Seberapa percayakah Anda, bahwa Anda memang akan selalu percaya diri? Tahukah Anda cara mempertahankannya?

Pada intinya, Anda tidak punya pilihan lain, kecuali melakukan tugas memelihara, sebagai limpahan tugas dari Tuhan Yang Maha Pemelihara. Sebesar apapun yang diamanatkan kepada Anda, dan tentu saja: sekecil apapun adanya.

TIDAK ADA YANG KECIL UNTUK PENGEMBANGAN DIRI ANDA


Perubahan hidup seseorang adalah sebuah titik balik. Adalah benar bahwa prosesnya berjalan dengan durasi dan eskalasi tertentu. Namun demikian, perubahan itu sendiri adalah sebuah titik. Sebuah titik puncak, yang karena merupakan puncak, seringkali terlewatkan dan dianggap kecil. Dan jika itu yang terjadi, maka bahkan prosesnya pun kita sering lupa. Kok bisa begini ya? Aku nggak habis pikir hasilnya seperti ini?

Adalah tidak aneh bahwa hidup seseorang bisa berubah - ke arah yang baik maupun ke arah yang buruk, hanya dalam waktu yang singkat dan dengan sebuah peristiwa yang "kecil". Betapa banyaknya kisah sufi yang memberi contoh, bahwa hal kecil adalah pelajaran yang sangat besar dan berharga. Maka, janganlah lagi Anda meremehkan apa yang Anda sebut dengan kecil, sebentar, singkat, "se-upil", "teri", minim, pendek, atau sekilas saja. Berhati-hatilah, karena semua itu sangat mungkin bisa merubah hidup Anda.

Jika Anda mabuk kemudian, Anda menusuk seseorang hingga mati, maka hidup Anda jelas berubah.
Jika Anda tidak sengaja menabrak orang lain hingga sekarat, hidup Anda juga akan berubah.
Berapa detik?

Perubahan besar di dalam hidup Anda, juga bisa terjadi "hanya" karena hal-hal yang "kecil".

Seorang peserta workshop Saya, menyatakan sangat puas di sore hari setelah selesai acaranya. Akan tetapi, ada pernyataan dia yang membuat Saya ingin menyelidiki. Pernyataan kepuasan itu, diutarakan dengan menyisipkan kata "padahal". "Saya sangat puas, padahal Saya ikut workshop ini dengan tanpa sengaja." Dua hal bahkan yang menggoda Saya, "padahal" dan "tanpa sengaja".

Waspadalah, there is no such thing as "padahal" dan "kagak sengaja". Semuanya adalah keputusan Anda. Dan tidaklah bijaksana jika Anda mengatakan "padahal" dan "tidak sengaja", hanya berdasarkan fenomena fisik saja. Sebab jika Anda terjerat olehnya, Anda cenderung mengecilkan berbagai hal yang sebenarnya besar dan bisa merubah hidup Anda.

Besar atau kecil, tidak terletak pada fenomena fisiknya. Sebab, bukan itu realitanya. Realitanya, adalah apa yang ada di kepala Anda. Itu sebabnya, Anda dianjurkan untuk tidak berhenti membaca sebuah buku, jika telah selesai membacanya sekali. Setiap orang bijak, akan mengatakan, "bacalah lagi, bacalah lagi, dan bacalah lagi". Jika Anda berhenti membacanya setelah satu kali, maka Anda telah mengecilkan makna sebuah buku, hanya karena frekuensi bacanya. Padahal, jika sekali baca belum berpengaruh pada diri Anda, tidak berarti membacanya sekali lagi akan begitu juga.

Jika Anda mendapatkan kado ulang tahun dari "yayang" Anda, dan Anda hanya mendapatkan sebuah figura, padahal Anda berharap mendapatkan berlian dan permata, apa reaksi Anda? Kecewa dan kemudian mengecilkannya? Jangan! Berpikirlah bahwa "yayang" Anda telah berupaya sekerasnya, dengan sepenuh cinta, dengan setulus hati, dengan rasa sayang setengah mati. Hanya itulah yang akan membuat Anda, tidak kehilangan makna.

Saya menelusuri ke staf Saya, berkaitan dengan "sejarah" dari peserta workshop Saya tadi. Dan ternyata, dia sudah menunda untuk mengikuti workshop Saya sampai tiga kali. Begini ceritanya.

Di suatu siang, ia memasuki sebuah kantin di bilangan Kuningan, untuk lunch. Hari itu, kebetulan ia sendirian. Di pintu kantin, ia melihat sebuah meja agak di pojokan, kosong tanpa penghuni. Ia menuju ke sana. Duduk dengan manis, dan mulai membaca menu mencari penganan yang dia mungkin suka. Dari sudut matanya, ia memperhatikan bahwa mejanya belum dibersihkan. Di sudut yang lain, matanya tertumbuk pada selembar kertas lusuh yang sudah setengah basah. Pikirnya, itu adalah kertas yang ditinggalkan oleh pejajan sebelumnya. Hmm, kertas yang sedang diremehkan dan dianggap tak berguna.

Selesai makan, ia penasaran. Disambarnya kertas itu, dan dibawanya pulang ke kantor. Entah bagaimana, kertas itu tetap dipertahankan dan tidak dibuangnya ke tong sampah. Mungkin, karena ia mulai tertarik dengan isinya, informasi tentang workshop Saya.

Saya tidak tahu apakah brosur workshop Saya itu sering dibacanya atau tidak, akan tetapi menurut staf Saya, ia menunda ikut sampai tiga kali, sebelum akhirnya memutuskan untuk hadir dan mengikuti. Mungkin, fenomena fisik yang sama juga masih menghinggapinya, hingga ia belum juga terpengaruh olehnya. Atau, waktunya yang belum memungkinkan, tapi ia sendiri yang mengatakan bahwa waktunya longgar karena ia cukup "boss" di kantornya.

Dan seperti yang sudah Saya ungkapkan di atas, ia mengatakan sangat puas setelah mengikuti workshop Saya. Berubahkah hidupnya? Ya! Berulang kali ia menelepon Saya, hanya untuk berbincang dan mengingatkan kembali, bahwa kini ia sudah lebih percaya diri.

Hidupnya berubah. Dan itu terjadi, "hanya karena" selembar brosur, yang telah lusuh dan kumuh tertumpah kuah mi ayam, yang semula diremehkannya dan ditemukan "tanpa sengaja"! Waspadalah, dan berhentilah membesar-kecilkan makna, hanya karena fenomena fisiknya. Tidak baik untuk Anda.

HAL KECIL BISA BERBAHAYA UNTUK ANDA

Anda mungkin sudah pernah mendengar cerita ini.

Seorang jenderal, berkuda di depan memimpin pasukannya memasuki sebuah kota. Ia dan pasukannya, baru saja menaklukkan kota itu. Maka, parade kemenangan itu mulai dirayakan saat memasuki kota taklukan dengan gagahnya. Dagu Sang Jenderal terangkat saat memasuki gerbang kota. Kudanya pun melangkah dengan gagah. Begitu pula pasukannya.

Di sepanjang jalan utama, di kiri dan kanan jalan setiap orang duduk bersimpuh. Merendahkan diri sebagai bangsa yang telah takluk. Mengangkat kapala pun mereka tidak berani. Dipancung nanti. Begitulah, Sang Jenderal dan pasukannya, derap demi derap menyusuri jalan utama kota.

Di suatu belokan, Sang Jenderal melihat seorang tua terbungkuk-bungkuk, tertatih melangkah perlahan menyeberangi jalan. Sang Jenderal tersinggung melihatnya. Ia yang merasa sebagai penakluk, harus terhalang jalan oleh seorang tua renta yang kumuh dan baunya tercium kemana-mana. Ditegurnya Pak Tua itu dengan keras, "Hei tua renta! Tahukah engkau siapa aku? Akulah penguasa kota ini sekarang!"

Pak tua itu mengangkat kepalanya perlahan, memandang Sang Jenderal sebentar, dan kemudian tanpa acuh meneruskan langkahnya menyeberang jalan. Perlahan dan menggemaskan. Sang Jenderal pun naik pitam. Jika saja tidak tua renta, ia sudah menghunus dan menebaskan pedangnya. Ia sekali menghardik, "Hai kau tua renta, engkau pikir dirimu siapa! Minggirlah sebelum kupancung kepala busukmu itu!"

Sekali lagi, Pak Tua berhenti dan mengangkat kepalanya, dan sekarang ia mengangkat tangannya, menegakkan jari telunjukknya, memberi isyarat tanda memanggil. Bukan kepalang kemarahan Sang Jenderal. Sesak dadanya dan mendidih kepalanya. Tanpa sadar, ia menggiring kudanya mendekati Pak Tua renta. Dipelototinya Pak Tua itu tanpa bisa berkata apa-apa. Pak Tua, dengan nekatnya terus menggerakkan telunjukknya. Kurang dekat, mungkin itu maksudnya. Ia ingin mengatakan sesuatu.

Di atas kuda, Sang Jenderal sudah tertelan oleh kemarahannya atas "keremehan" Pak Tua. Tapi saking tak tahu harus bagaimana, ia malah menjulurkan kepalanya untuk bisa mendengar bisikan Pak Tua. Setelah begitu dekat telinga Sang Jenderal ke mulut Pak Tua, Pak Tua itu membisikinya dengan desahan lirih yang hampir tak terdengar.

"Saya Izroil...."

Jenderal itu melorot dari kudanya dan langsung mati.

Berhentilah mengecilkan sesuatu, hanya karena fenomena fisiknya. Anda akan kehilangan makna padahal itu mungkin saja merubah hidup Anda.



sumber : andriewongso

smmsm

Iman seorang Musafir

Iman seorang Musafir
Pada suatu hari ada seorang Musafir sedang melintasi gurun pasir Gobi (gurun pasir Mongolia ). Musafir tersebut terlihat kehilangan arah, payah berjalan, dan sudah kehabisan air. Gurun Gobi adalah tempat dimana anda bisa melihat kompas bisa berputar-putar sendiri dan tidak bisa menunjukkan arah. Dengan keluhan dalam hati sang Musafir berkata, “Saya bisa mati di gurun ini, tolonglah saya Tuhan.” Dengan ketekatan Musafir tersebut berjalan terus. Pada saat haus dan keletihan yang tak terhingga, dia melihat suatu telaga yang cukup untuk diminum. Musafir tersebut lari namun ternyata hanya fatamorgana.

Semangat hidupnya kembali pudar dan kembali dia berkata, “Saya bisa mati di gurun ini, tolonglah saya Tuhan.” Dengan kekuatan yang tertinggal dan semangat yang telah dikumpulkan kembali setelah termanggu-manggu beberapa saat, berjalanlah kembali Musafir tersebut dengan iman yang baru. Pada waktu berjalan kira-kira satu jam, Musafir melihat semacam pondok kecil dengan pompa air tangan. Musafir bergegas memompa pompa itu dan memompa dan memompa namun tidak air yang keluar selain bunyi derit besi tua pompa yang kering. Dengan nafas yang tersenggal-senggal, mata Musafir akhirnya bertatapan dengan sebotol air dengan label yang tertulis “tuangkan air ini ke pompa tersebut.” Dalam hati Musafir yang sudah sangat kehausan tersebut berkata, “enak aja suruh buang percuma, mending saya minum aja!,” namun ada suara hati lain yang mengatakan “turuti apa yang tertulis di label itu.” Terjadilah perang batin antara mau diminum atau dituang ke pompa. Setelah doa sebentar, pikiran Musafir bulat untuk menuang air dalam botol itu ke pompa. Setelah sesaat dituang, kembali Musafir memompa yang awalnya masih berderit namun tidak lama keluarlah air dari pompa tersebut. Musafir tersebut sangat gembira, bisa meminum sepuasnya, bisa mencuci kakinya, bisa mencuci tangan, bahkan membasahi seluruh badannya. Setelah segar ia beranjak meneruskan perjalanan, tapi matanya tertuju pada botol yang airnya telah dituang ke pompa. Ia berkata, “aku akan mengisi kembali botol ini dengan air dan bisa untuk digunakan Musafir yang lain. Bukan air dalam botol ini yang menyelamatkan saya namun iman untuk memberi yang telah menyelamatkan saya.

”Saudaraku refleksikan dan terapkan dalam kehidupan anda. Sekering apapun keuangan bisnis, keuangan keluarga atau keuangan apapun, coba beri dahulu, anda pasti akan diberi kembalinya berlimpah-limpah. Apabila anda membaca artikel ini bisa mengatakan ‘baik’ namun lebih dashyat lagi kalau anda mau melakukan. Dalam doa mintalah hikmat untuk bisa menabur ditempat yang benar di mata Tuhan, lakukan dan tunggu berkat yang melimpah. Selamat mempraktekkan iman anda. Musafir yang terdahulu akan menanti cerita anda bagaimana saat anda menemukan botol yang berisi air tersebut.
__________________
Pada suatu hari ada seorang Musafir sedang melintasi gurun pasir Gobi (gurun pasir Mongolia ). Musafir tersebut terlihat kehilangan arah, payah berjalan, dan sudah kehabisan air.
Gurun Gobi adalah tempat dimana anda bisa melihat kompas bisa berputar-putar sendiri dan tidak bisa menunjukkan arah. Dengan keluhan dalam hati sang Musafir berkata, “Saya bisa mati di gurun ini, tolonglah saya Tuhan.
” Dengan ketekatan Musafir tersebut berjalan terus. Pada saat haus dan keletihan yang tak terhingga, dia melihat suatu telaga yang cukup untuk diminum. Musafir tersebut lari namun ternyata hanya fatamorgana.

Semangat hidupnya kembali pudar dan kembali dia berkata, “Saya bisa mati di gurun ini, tolonglah saya Tuhan.
” Dengan kekuatan yang tertinggal dan semangat yang telah dikumpulkan kembali setelah termanggu-manggu beberapa saat, berjalanlah kembali Musafir tersebut dengan iman yang baru.
Pada waktu berjalan kira-kira satu jam, Musafir melihat semacam pondok kecil dengan pompa air tangan.
Musafir bergegas memompa pompa itu dan memompa dan memompa namun tidak air yang keluar selain bunyi derit besi tua pompa yang kering.
Dengan nafas yang tersenggal-senggal, mata Musafir akhirnya bertatapan dengan sebotol air dengan label yang tertulis “tuangkan air ini ke pompa tersebut.
” Dalam hati Musafir yang sudah sangat kehausan tersebut berkata, “enak aja suruh buang percuma, mending saya minum aja!,” namun ada suara hati lain yang mengatakan “turuti apa yang tertulis di label itu.
” Terjadilah perang batin antara mau diminum atau dituang ke pompa. Setelah doa sebentar, pikiran Musafir bulat untuk menuang air dalam botol itu ke pompa.
Setelah sesaat dituang, kembali Musafir memompa yang awalnya masih berderit namun tidak lama keluarlah air dari pompa tersebut.
Musafir tersebut sangat gembira, bisa meminum sepuasnya, bisa mencuci kakinya, bisa mencuci tangan, bahkan membasahi seluruh badannya.
Setelah segar ia beranjak meneruskan perjalanan, tapi matanya tertuju pada botol yang airnya telah dituang ke pompa. Ia berkata, “aku akan mengisi kembali botol ini dengan air dan bisa untuk digunakan Musafir yang lain.
Bukan air dalam botol ini yang menyelamatkan saya namun iman untuk memberi yang telah menyelamatkan saya.

”Saudaraku refleksikan dan terapkan dalam kehidupan anda. Sekering apapun keuangan bisnis, keuangan keluarga atau keuangan apapun, coba beri dahulu, anda pasti akan diberi kembalinya berlimpah-limpah. Apabila anda membaca artikel ini bisa mengatakan ‘baik’ namun lebih dashyat lagi kalau anda mau melakukan. Dalam doa mintalah hikmat untuk bisa menabur ditempat yang benar di mata Tuhan, lakukan dan tunggu berkat yang melimpah. Selamat mempraktekkan iman anda. Musafir yang terdahulu akan menanti cerita anda bagaimana saat anda menemukan botol yang berisi air tersebut.

smrmsm
__________________

Junk Food Sebabkan Sepertiga Serangan Jantung

Junk Food Sebabkan Sepertiga Serangan Jantung
ONTARIO, SELAS - Makanan yang banyak mengandung goreng-gorengan, cemilan bergaram, dan daging menyebabkan 35 persen serangan jantung di dunia. Demikian hasil penelitian sejumlah pakar di Kanada, Senin (20/10).

Studi di 52 negara memperlihatkan orang yang menyantap makanan terdiri atas daging, telur, dan junk food lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung, sementara mereka yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran memiliki resiko yang lebih rendah.

Penelitian tersebut mendukung temuan sebelumnya yang memperlihatkan junk food dan lemak hewani dapat mengakibatkan sakit jantung dan terutama serangan jantung.

Dr Salim Yusuf di McMaster University di Ontario, Kanada, dan rekannya menanyai lebih dari 16.000 pasien, 5.700 di antara mereka baru saja mengalami serangan jantung pertama. Mereka mengambil contoh darah dan meminta setiap pasien mengisi formulir terperinci mengenai kebiasaan makan mereka antara Februari 1999 dan Maret 2003. Mereka membagi relawan menjadi tiga kelompok.

"Faktor pertama diberi nama Oriental karena banyak berisi tahu putih, kedelai, dan saus lain," tulis mereka di dalam laporan yang disiarkan di jurnal Circulation. "Faktor kedua diberi nama Barat karena banyak berisi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging. Faktor makanan ketiga diberi judul Hati-hati karena banyak berisi buah dan sayur-mayur," katanya.

Orang yang makan lebih banyak buah dan sayuran memiliki resiko serangan jantung 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang memakan sedikit buah atau bahkan tidak makan buah sama sekali.

Orang yang mengonsumsi makanan Barat memiliki resiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsi makanan yang digoreng atau daging.

Temuan tersebut penting karena belum jelas apakah makanan atau faksi lain yang menimbulkan resiko serangan jantung. Makanan yang kaya akan kandungan mungkin berhubungan dengan gaya hidup yang lebih kaya yang meliputi sedikit atau tanpa olahraga, misalnya.

Para peneliti itu menyatakan bahwa sakit jantung tak hanya menyerang orang kaya. "Rata-rata 80 persen sakit jantung dan saluran pernapasan di dunia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah," tulis mereka

sumber:kompas

MM :-)

Manfaat Garam untuk Kesehatan Gigi

Manfaat Garam untuk Kesehatan Gigi
Garam ternyata tak hanya bermanfaat sebagai penyedap rasa. Butiran mungil berwarna putih itu juga bisa digunakan untuk kesehatan mata dan gigi.

1. Pembasuh Mata. Untuk meredakan sakit mata, dalam keadaan darurat gunakan air garam untuk membasuh mata. Bila keluhan tak berkurang, segeralah memeriksakannya ke dokter mata.

2. Obat Kumur. Air hangat yang telah dibubuhi sedikit garam merupakan pencuci mulut yang efektif. Begitu juga bila terkena radang tenggorokan. Masukkan sedikit garam ke dalam air panas, aduk perlahan lalu gunakan sebagai obat kumur.

3. Gigi Putih. Gigi yang terlihat kusam akan kembali cemerlang dengan cara menaburkan garam kering ke ujung bulu-bulu sikat gigi Anda saat akan menggosok gigi.

4. Sikat Gigi Awet. Merendam sikat gigi yang masih baru dalam larutan air garam akan membuat sikat gigi menjadi lebih awet dipakai.

sumber:kompas

mm

SINDROM GANGGUAN USUS

Sindrom Gangguan Usus (IBS) adalah gangguan kronis sistem pencernaan yang telah lebih banyak diperhatikan dalam beberapa tahun belakangan dan sebanyak 10 - 20 persen orang di negara Barat cocok dengan kriteria diagnosis setiap waktu.

Namun, karena tak ada penyebab atau cara pengobatan yang jelas, IBS tetap sangat sulit dipahami, demikian laporan media massa sebagaimana dikutip kantor berita China, Xinhua.

IBS digambarkan sebagai gangguan 'fungsional' karena cara kerja usus terpengaruh tapi tak ada perubahan fisik yang mencolok. Gejala tersebut tak menyenangkan dan beragam dan mungkin meliputi pembengkakan, diare, sembelit, kram dan nyeri perut, katanya.

Mual, sakit kepala, rasa panas di dalam perut dan kehilangan nafsu makan juga mungkin muncul. Penting untuk untuk memperoleh diagnosis tegas IBS dari dokter, terutama untuk mengesampingkan gangguan yang lebih serius.

Jadi, apa yang menyulut kondisi yang tak menyenangkan ini? Penyebab IBS tak diketahui secara pasti, tapi dalam semua faktor yang diduga paling mungkin, termasuk stres, makanan, asupan cairan, pola tidur, olahraga dan infeksi perut sebelumnya, mungkin terlibat, katanya.

Kemunculan IBS biasa di kalangan keluarga yang ditempatkan kembali di China, dan itu nyaris tak mengejutkan; tingkat stres tinggi, kegiatan rutin yang berurat-berakar terganggu dan ketersediaan makanan serta pilihan berubah. Menyadari masalah semacam itu memungkinkan orang melakukan tindakan.

Stres diduga menjadi penyebab paling utama IBS, dan itu mungkin berhubungan dengan jumlah 'serotonin' yang dihasilkan oleh usus. 'Serotonin' adalah hormon (bahan kimia) yang dikeluarkan oleh tubuh yang dapat memengaruhi emosi, suasana hati pada umumnya, temperatur tubuh dan nafsu makan.

Banyaknya 'serotonin' yang dikeluarkan ke dalam usus manusia mungkin mendorong kegiatan secara berlebihan otot dan syaraf di usus, sehingga menghasilkan gejala khas diare, kram dan nyeri.

Penanganan stres adalah langkah penting dalam pengobatan. Perencanaan waktu, komunikasi lebih baik di tempat kerja atau di rumah, pemanfaatan waktu untuk tidur yang layak dan bahkan perubahan pekerjaan, mungkin diperlukan. Mendapatkan bantuan tambahan adalah suatu gagasan yang bagus, misalnya, mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga atau pengemudi.

Teknik untuk mengatasi masalah juga diduga bermanfaat adalah yoga, meditasi, olahraga atau mendengarkan musik. Pijit yang baik sangat bermanfaat dan juga mudah ditemukan di Beijing. Penyuluhan dan fisioterapi adalah pilihan lain yang patut dipertimbangkan.

Dalam bidang yang melibatkan pencernaan, logis untuk menyalahkan makanan, dan dalam beberapa kasus dengan alasan yang bagus. Pola makan yang terganggu dapat menciptakan masalah besar bagi mereka yang rentang terhadap IBS; ketidakteraturan pola makan, makan sambil bergerak atau di bawah tekanan berat, atau mengikuti pola makan yang dibatasi, dapat menambah parah IBS.

Jumlah jenis serta juga dapat penting. Orang yang menderita sembelit mesti berusaha meningkatkan serat serta minum banyak air. Sebaliknya, bagi mereka yang terserang diare dan pembengkakan pengurangan serat dan cairan mungkin bermanfaat.

Minum banyak air penting, sedikitnya 35 mililiter/kilogram berat tubuh per hari dan terlebih lagi jika orang berolahraga. Kafein (pada kopi, teh, kola, coklat) dapat mendorong gerakan usus, sehingga pengurangan mungkin bermanfaat bagi mereka yang menderita diare. Sebaliknya orang yang mengalami sembelit kronis mungkin memperoleh manfaat mulai dari konsumsi kopi kental sampai memulai kegiatan.

Sebagian gula tiruan di dalam produk 'makanan' seperti 'sorbitol' atau 'xylitol', memiliki dampak pencahar, sehingga jika orang melahap banyak soda diet sambil mengunyah permen karet bebas gula, orang mungkin ingin menyesuaikannya. Makanan berminyak dan pedas dapat menjadi masalah buat sebagian orang.

Ketidakcocokan pada makanan khusus mungkin memainkan peran, tapi penting untuk mengidentifikasi semua itu secara layak dengan bantuan seorang dokter atau ahli makanan sebelum menghilangkan banyak jenis makanan dari menu seseorang.

Yang paling dicurigai ialah ketidakcocokan pada lactosa (kesulitan dalam mencerna produk susu) dan ketidakcocokan terhadap gandum. Semua itu dapat membentuk diagnosis independen atau menjadi satu faktor dalam IBS. Pengobatan dalam bentuk pencahar, penghilang sakit, 'anti-spasmodics' dan bahkan 'anti-depressants' juga mungkin diperlukan tapi penting untuk membahas semua itu dengan dokter

Sumber : Kapanlagi

MM :-)

BAHAYA LATEN SEPOTONG SOSIS

SOSIS merupakan makanan asing yang sudah akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena rasanya enak. Namun, di balik kenikmatan makanan yang kaya akan zat gizi ini, terkandung lemak dan kolesterol tinggi yang bisa mengganggu kesehatan. Untuk itu, hati-hati mengonsumsi sosis.

Makanan ini dibuat dari daging atau ikan yang telah dicincang kemudian dihaluskan, diberi bumbu, dimasukkan ke dalam selonsong berbentuk bulat panjang simetris, baik yang terbuat dari usus hewan maupun pembungkus buatan (casing). Sosis juga dikenal berdasarkan nama kota atau daerah yang memproduksi, seperti berliner (Berlin), braunscheiger (Braunshweig), genoa salami (Genoa), dan lain-lain.

Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang sangat digemari masyarakat Indonesia sejak tahun 1980-an. Istilah sosis berasal dari bahasa Latin, yaitu salsus, yang artinya garam. Hal ini merujuk pada artian potongan atau hancuran daging yang diawetkan dengan penggaraman.

Jenis Sosis
Kramlich (1971) membagi sosis menjadi enam kelas. Sementara itu, Forrest et al (1975) membagi sosis menjadi enam kategori berdasarkan metode pembuatan yang digunakan oleh pabrik, yaitu: sosis segar, sosis asap-tidak dimasak, sosis asap-dimasak, sosis masak, sosis fermentasi, dan daging giling masak.

Sosis segar dibuat dari daging segar yang tidak dikuring. Penguringan adalah suatu cara pengolahan daging dengan menambahkan beberapa bahan seperti garam natrium klorida (NaCl), natrium-nitrit, natrium-nitrat, gula, serta bumbu-bumbu. Sosis segar tidak dimasak sebelumnya dan biasanya tak diasapi, sehingga sebelum dikonsumsi, sosis segar harus dimasak
Sosis masak dibuat dari daging yang telah dikuring sebelum digiling. Sosis jenis ini dimasak dan biasanya diasapi. Daya simpannya lebih lama daripada sosis segar. Contohnya, frankfurter dan hot dog.

Dilihat dari jenis dagingnya, sosis dapat terdiri dari beberapa macam, yaitu sosis sapi, sosis ayam, dan sosis babi. Akhir-akhir ini daging kambing juga telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan sosis. Di Bali, terkenal sosis yang dibungkus dengan casing usus babi. Sosis itu dinamakan urutan

Komponen Penyusun
Komponen utama sosis terdiri dari daging, lemak, dan air. Selain itu, pada sosis juga ditambahkan bahan tambahan seperti garam, fosfat, pengawet (biasanya nitrit/nitrat), pewarna, asam askorbat, isolat protein, dan karbohidrat.

Lemak sering ditambahkan pada pembuatan sosis sebagai pembentuk permukaan aktif, mencegah pengerutan protein, mengatur konsistensi produk, meningkatkan cita rasa, dan mencegah denaturasi protein.

Penambahan garam pada pembuatan sosis bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, pengembang protein daging, pelarut protein daging, meningkatkan kapasitas pengikatan air (water holding capacity = WHC), serta sebagai pengawet. Penambahan fosfat akan bersinergi dengan garam untuk meningkatkan WHC pada sosis.

Tanpa garam dan fosfat, sosis akan sulit untuk dibuat. Asam askorbat sering ditambahkan dalam bentuk asam askorbat maupun natrium askorbat untuk membantu pemerahan daging. Selain itu, asam askorbat juga berfungsi sebagai antioksidan agar produk tidak mudah tengik.
Untuk mensubtitusi daging, pada pembuatan sosis sering juga ditambahkan isolat protein. Selain itu, pada pembuatan sosis juga ditambahkan karbohidrat sebagai bahan pengisi sosis.

Pengawet dan Pewarna
Pada pembuatan sosis, bahan pengawet yang sering digunakan adalah nitrit. Aktivitas antibakteri nitrit telah diuji dan ternyata efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri Clostiridium botulinum, yang dikenal sebagai bakteri patogen penyebab keracunan makanan. Nitrit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan spora Clostiridium botulinum, Clostiridium perfringens, dan Stapylococcus aureus pada daging yang diproses.

Selain sebagai pengawet, fungsi penambahan nitrit pada proses kuring daging adalah untuk memperoleh warna merah yang stabil. Nitrit akan terurai menjadi nitrit oksida, yang selanjutnya bakal bereaksi dengan mioglobin membentuk nitrosomioglobin.

Meskipun nitrit sebagai salah satu bahan tambahan pangan memberikan banyak keuntungan, ternyata dari berbagai penelitian telah dibuktikan bahwa nitrit dapat membentuk nitrosamin yang bersifat toksik dan karsinogenik. Nitrosodimetilamin hasil reaksi nitrit dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan bersifat karsinogen kuat yang bisa memicu penyakit tumor pada beberapa organ tikus percobaan.

Jenis bahan pengawet dan dosis maksimum yang diizinkan pada sosis berdasarkan SNI 01-0222-1995 adalah belerang dioksida (450 mg/kg), kalium nitrat (500 mg/kg), kalium nitrit (125 mg/kg), natrium nitrat (500 mg/kg), serta natrium nitrit (125 mg/kg). Jenis pewarna yang biasa digunakan pada sosis adalah eritrosin dan merah allura, masing-masing dengan kadar maksimal 300 mg/kg.

Jenis Casing
Terdapat tiga jenis casing yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, yaitu alami, kolagen, serta selulosa. Casing alami biasanya terbuat dari usus alami hewan. Casing ini mempunyai keuntungan dapat dimakan, bergizi tinggi, dan melekat pada produk. Kerugian penggunaan casing ini adalah produk tidak awet.

Casing kolagen biasanya berbahan baku dari kulit hewan besar. Keuntungan dari penggunaan casing ini adalah dapat diwarnai, bisa dimakan, dan melekat pada produk. Casing selulosa biasanya berbahan baku pulp. Keuntungan casing selulosa adalah dapat dicetak atau diwarnai dan murah. Casing selulosa sangat keras dan dianjurkan untuk tidak dimakan.

Saat ini telah dikembangkan poly amid casing, yaitu casing yang terbuat dari plastik. Casing jenis ini tidak bisa dimakan, dapat dibuat berpori atau tidak, bentuk dan ukurannya dapat diatur, tahan terhadap panas, dan dapat dicetak.

Nilai Gizi
Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi. Komposisi gizi sosis berbeda-beda, tergantung pada jenis daging yang digunakan dan proses pengolahannya.
Produk olahan sosis kaya energi dan dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium yang cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.

Ketentuan mutu sosis berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 01–3820-1995) adalah: kadar air maksimal 67 persen, abu maksimal 3 persen, protein minimal 13 persen, lemak maksimal 25 persen, serta karbohidrat maksimal 8 persen.

Kenyataannya, banyak sosis di pasaran yang memiliki komposisi gizi jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan pemakaian jumlah daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar sosis.

Penulis : Prof. DR. Made Astawan, Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi IPB.

sumber:kompas

mm :-)

KHASIAT DAUN SALAM

KHASIAT DAUN SALAM

Dapur tak ubahnya sebuah apotek kecil. Di sana tersimpan bermacam bumbu dapur yang siap beralih fungsi menjadi obat tradisional. Contohnya daun salam. Bumbu penyedap masakan sambal goreng kentang, gulai tauco, dan nasi uduk ini adalah obat alternatif untuk penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun serta diperkuat dengan bukti-bukti riset ilmiah, membuktikan daun salam yang mengandung minyak atistri, tanin dan flavonoid, menularkan efek hipoglikemik.

Artinya, kombinasi zat-zat kimia yang terkandung dalam daun salam mampu menurunkan kadar gula darah yang melejit di atas normal.

Khasiatnya tidak cuma itu. Daun salam juga terbukti efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, serta mengobati sakit maag (gastritis), katarak, gatal-gatal (pruritus), kudis (scabies) dan eksim (eczema).

Penelitian yang dilakukan secara terpisah oleh Beni Warman dari FMIPA Universitas Andalas dan Retno Sudewi dari Universitas Gajah Mada, memperkuat bukti kehebatan daun salam.

Keduanya menyimpulkan fakta bahwa ekstrak daun salam berkhasiat pula menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vivrio Cholera dan Salmonella Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi serangan diare.

Tak cuma daun Selain daun, tanaman salam memiliki bagian lain yang juga berpotensi sebagai obat alam. Kulit pohon dan buah salam juga bisa diramu menjadi obat antidiare. Buah salam punya kelebihan lain, diantaranya bisa menetralisasi efek mabuk yang disebabkan terlalu banyak meneguk minuman beralkohol.

Resep daun salam

Diare

Ambil 15 lembar daun salam segar. Cuci bersih. Rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, lalu minum air rebusan sekaligus.

Kencing manis (Diabetes mellitus)

Ambil 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Biarkan sampai dingin, lalu saring. Minum airnya sekaligus sebelum makan lakukan 2 kali sehari.

Sakit maag

Ambil 15-20 lembar daun salam segar. Cuci bersih. Rebus dalam setengah liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingi, minum ramuan sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih di lambung hilang.

Menurunkan tekanan darah tinggi

Ambil 7-10 lembar daun salam, cuci sampai bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Menurunkan kadar kolesterol

Sediakan 10-15 lembar daun salam segar. Cuci bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai bersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus di malam hari. Lakukan setiap hari.

Mabuk alkohol

Ambil segenggam buah salam masak. Cuci bersihh, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring airnya. Minum air yang terkumpul sekaligus.

Asam urat tinggi

Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.

Eksim

Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.

Sumber http://forum.anakku.net.my/

Mainmata :-)