Total Pageviews

Monday, January 14, 2008

It was, It is, and It will be: "tak ada kata terlambat untuk berubah!!!"

It was, It is, and It will be: “tak ada kata terlambat untuk berubah!!!”

Banyak orang yang menganggap bahwa apa yang sudah kita miliki, baik itu sifat, kecerdasan, kepekaan terhadap lingkungan, keimanan, dan kebiasaan, semuanya itu bersifat sudah final. Emang saya adanya begini, diapa-apain ya kurang lebih akan begini juga. Saya pemarah, bodoh, malas, minder, miskin, penakut, dan banyak predikat lainnya yang sudah kita patenkan untuk kita. Awas ini bahaya!!!
Orang seperti itu mencampur adukkan antara masa lalu (it was), saat ini (it is), dan yang akan datang (it will be). Itu biasanya berlaku buat para penakut dan pengecut. Menganggap semua yang kita miliki sudah final itu juga “meremehkan TUHAN” karena Tuhan disini diposisikan sebagai “yang tidak bisa merubah”. Padahal Tuhan akan menjadikan apapun yang DIA mau.
Disini butuh pemahaman bahwa “the past is not equal with today” dan “the past is not equal with the future”. Karena kita tidak bisa merubah “the past” maka mari kita merubah “today and the future”.
Mari kita berani berubah, dan kemudian berdoa “Thanks God I’m changing to be better”
AgP.

Diambil dari: www.praptapa.unsoed.net

Friday, January 4, 2008

Konsumsi Coklat, Tingkatkan Fungsi Kerja Otak

Mungkin berita satu ini dapat membuat para pencinta coklat bergembira, pasalnya ada sebuah penemuan mengindikasikan bahwa menikmati batangan coklat susu akan meningkatkan daya fungsi otak. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam coklat dikatakan mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi.

"Coklat mengandung banyak unsur yang bersifat menjadi stimulant antara lain theobromine, phenethylamine, dan kafein," kata Bryan Raudenbush dari Universitas Wheeling Jesuit di West Virginia mengungkapkan pendapatnya kepada pers.

"Senyawa-senyawa itu telah ditemukan sebelumnya bersifat meningkatkan tingkat kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi, dan apa yang telah kita ketahui bahwa dengan mengkonsumsi coklat kita dapat memperoleh efek stimulasi tersebut, yang akan membuat peningkatan performa menta," lanjutnya.

Raudenbush dan rekan-rekannya juga mengatakan, penelitian terhadap efek terhadap kemampuan otak terhadap sejumlah relawan yang mengkonsumsi coklat dalam beberapa jenis coklat, dalam empat kejadian terpisah yaitu kelompok pertama mengkonsumsi 85 gram batangan coklat susu, 85 gram coklat hitam, 85 gram carob , dan kelompok keempat tidak mengkonsumsi apapun.

Setelah 15 menit berselang, para relawan dalam penelitian ini menjalani beberapa tes neuropsikologis yang didesain untuk melihat perfoma kognitif , termasuk daya ingat, daya konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kemampuan memecahkan masalah.

"Nilai bagi daya ingat verbal maupun visual tertinggi bagi mereka yang masuk kelompok mengkonsumsi batangan coklat susu, dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya," kata Raudenbush kepada pers.

Peningkatan daya ingat baik verbal dan visual juga terjadi di kelompok yang mengkonsumsi jenis coklat lainnya, namun hasilnya berada dibawah kelompok pertama. Dari penelitian sebelumnya, telah diketahui beberapa nutrisi dalam makanan tambahan melepas glucose yang menambah aliran darah, dimana dapat berpengaruh bagi kemampuan kognitif. Hasil penemuan terkini mendukung pendapat sebelumnya, bahkan memperjelas bahwa mengkonsumsi coklat dapat meningkatkan kinerja daya kerja otak (*/erl)

sumber: www.kapanlagi.com (BY)